Berikut analisis makna puisi Derai-Derai Cemara karya Chairil Anwar: Ini menggambarkan tentang seseorang yang kehilangan sesuatu dalam dirinya. Bisa jadi, itu adalah harapan atau cita-citanya. Ketika seseorang tidak berhasil menggapai cita-citanya, semua jadi terasa hampa dan gelap. Tentu saja, kehampaan dan gelap ini membuat seseorang menjadi Maka dari itu, dalam tulisan kali ini, akan dibahas khusus tentang karakter 'Aku' dalam puisi karya Pelopor Angkatan 45 tersebut. Aku mau hidup seribu tahun lagi! Tentu saja, karakter 'Aku' dalam puisi tersebut, identik dengan sang penyair. Yaitu Chairil Anwar. Yang ketika menulis puisi itu masih sangat muda. Puisi dapat memotivasi para pecinta tulisan terutama para pembaca yang tertarik untuk mengetahui arti dari makna yang tersirat dari suatu puisi melalui analisi. Dengan demikian, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan menganalisis puisi karya Chairil Anwar yang berjudul “Kepada Peminta-Minta” dengan menggunakan pendekatan semiotik. Salah satu puisi yang terkenal hingga kini berjudul Aku dan Krawang Bekasi dan karya terakhirnya pada tahun 1949 berjudul Cemara Menderai Sampai Jauh. Baca Juga : 9 Puisi Karya Chairil Anwar Yang Wajib Anak Muda Baca. Kenang, kenanglah kami Teruskan, teruskan jiwa kami Menjaga Bung Karno menjaga Bung Hatta menjaga Bung Sjahrir. Kami sekarang mayat .

arti puisi aku karya chairil anwar